Posts

Dari Garasi Kecil di Kampung Areng, Lahir Sanggar Seni Teh Reni

Image
Semua berawal dari hobi. Teh Reni, seorang pencinta seni yang punya ketertarikan khusus terhadap Tari Tradisional, tak menyangka langkah kecilnya akan menajdi sebuah gerakan yang berdampak besar bagi lingkungan sekitar. Awalnya, Teh Reni hanya mengisi waktu luang dengan mengajar anak – anak menari secara sederhana. Tanpa tempat latihan tetap, ia sempat berpindah – pindah mulai dari rumah sebelah, Gazebo di Firy Garden, hingga akhirnya menetap di sebuah ruangan khusus untuk latihan rutin menari. Semangat anak – anak yang “ Gabut tapi suka Seni “ membuat frekuensi Latihan bertambah dari sekali seminggu menjadi tiga kali seminggu, bahkan orang tua mereka turut menduku n g, lebih memilih anak – anak nya belajar seni dibanding hanya bermain tanpa arah. Berkat dukungan keluarga terutama sang Ayah, serta dorongan dari teman – teman, Te h Reni akhirnya memutuskan untuk mendirikan Sanggar Seni. Semua modal awal di bi a yai oleh sang Ayah, mulai dari kostum, alat musik, hingga perlengkapan...

Dari Solokan ke Greenhouse: Perjalanan Usaha Ternak Cacing Motekar di Kampung Areng Desa Cibodas

Image
  Siapa sangka, Cacing yang sering dianggap menjijikan ini justru membuka peluang ekonomi yang menjanjikan? Di Desa Cibodas tepatnya di Kampung Areng RW 07 , pasangan suami istri membuktikan bahwa dari hobi dan kebutuhan, bisa tumbuh menjadi usaha mandiri yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar sekaligus keluarga. Dari mulai mencari di Solokan hingga ternak sendiri. Sebelum punya Greenhouse Suami istri ini sudah terbiasa mencari cacing langsung disolokan atau kebun. Cacing yang ditemukan seperti cacing kalung kebo biasanya langsung dijual untuk menambah penghasilan keluarga. Namun sejak tahun 2016, mereka mulai serius menekuni usaha ternak cacing secara mandiri. Alasan utamanya sederhana namun kuat: untuk memperbaiki perekonomian keluarga dan memanfaatkan limbah kotoran ternak yang melimpah di lingkungan sekitar rumahnya. Didaerah rumahnya, mayoritas warga adalah peternak sapi. Dulu, kotoran sapi tidak bisa dijual secara bebas. Sistemnya adalah saling bantu , semacam upah kerj...

Kampung Areng dan Cerita Arza Cactus, Hobi yang Berbuah Rezeki

Image
  Arza Cactus, sebuah usaha tanaman hias yang berawal dari kecintaan sang pemilik terhadap kaktus. Arza Cactus berdiri sejak tahun 2018, saat itu sang pemilik memulai dengan sekitar 2.000 bibit kaktusu kecintaannya pada kaktus yang awalnya hanya sekedar hobi. Akhirnya berkemabng menjadi peluang usaha, kini jumlah koleksi tanaman yang dimiliki sudah mencapai lebih dari 20 ribu tanaman bahkan tidak hanya kaktus, tetapi juga jenis tanaman hias lainnya. Dalam perjalannya, Arza Cactus Menggunakan dua metode produksi. Mulai dari biji dengan proses mamakan waktu cukup hamper lama, hamper setahun mulai dari pembungaan hingga penyemaian. Kemudia yang kedua dengan cara Grafting ( Tempel ), Teknik ini menempelkan kaktus warna warni di atas batang kaktus hijau. Metode ini lebih cepat dibanding dengan metode pertama karena hanya butuh waktu sekitar 1 Minggu hingga 1 Bulan untuk siap dijual. Mayoritas Produksi dilakukan dengan cara Grafting agar stok slalu tersedia untuk memenuhi permintaan pa...